Cari Blog Ini

Kamis, 30 Juli 2015

RUMAH MINI, TEMPAT MENGAIS RIZKI

Manusia hidup berketergantungan dengan rizki. Setiap hari ia mencari kesana kemari, ada yang pergi ke sawah, ada yang ke pasar, ke kantor, adapula yang menelusuri jalan untuk mengharap keiklasan para dermawan.

Tanpa disadari, sebenarnya rizki dapat membentuk kepribadian diri. Orang yang sombong seringkali membangga mbanggakan harta yang ia miliki meskipun sebenarnya masih banyak orang yang lebih kaya darinya.

Orang yang kurang bersyukur sering kali menelangsakan dirinya dengan merasa terus kekurangan. Padahal diluar sana masih banyak orang yang dari segi ekonomi jauh lebih miskin darinya.

Adapula yang senantiasa bersyukur, ia tak pernah mengeluh atas rizki yang ia terima, karena ia menyadari bahwa itu semua adalah pemberian Tuhan YME. Ia dapat merasakan ketenangan hati, ia bekerja sepenuh tenaga dan diimbangi kengan ketakwaan kpd Ilahi.

Puji syukur kehadirat Tuhan yang selama ini telah mencukupkan rizki kepadaku. Engkau telah membinaku tuk menjadi insan yang senantiasa bersyukur atas nikmatMU.

Diumurku yg ke 7, dahulu Engkau mengujiku dengan mengambil tulang punggung keluargaku. Aku tiga bersaudara yang masih duduk dibangku sekolah harus berjerih payah, berjuang untuk tetap sekolah, dibawah naungan seorang ibu janda yang tak kenal lelah.

Dipagi hari, dikala mata ini mulai terbuka, ku tak tau ibuku pergi entah kemana. Dimeja sudah tertata gorengan diatas ember hijau yang sudah siap untuk kubawa kesekolah agar terjual habis bergantikan rupiah. Disampingnya juga tampak sebutir logam seratus rupiah untuk mengisi sakuku selama disekolah.

Hingga ku pulang sekolah, aku masih tak tau ibuku kemana. Namun didapur sudah tersedia makanan seadanya untuk menjaga energi karena setelah itu aku harus berperang dengan sabit, melawan teriknya matahari untuk mencarikan makanan seekor kambing pemberian orang dermawan pada santunan anak yatim.

Matahari sudah mulai tenggelam, kambing menikmati rumput alam, ibu sudah pulang. Sudah saatnya pergi ke mushola untuk menjalankan perintah agama.

Waktu sudah malam, waktu belajarku sudah usai, sudah saatnya mata ini terpejam, namun ibu masih sibuk dengan kain dan benangnya.

Hari demi hari dilalui, rumah kecil ini tampak mulai rapuh, ibupun sudah mulai tampak menua, namun kini aku sudah mulai dewasa. Ku tak tahu harus berbuat apa, kecuali hanya menuruti perintah orang tua, untuk terus sekolah setinggi tingginya, meskipun semua itu terbatas biaya, tapi kami yakin semua itu pasti ada jalan selagi kita mau berusaha dan berdoa.

Rumah kecil ini akan menjadi saksi buta, atas perjuangan hidup tiga orang saudara didampingi seorang ibu janda yang sangat berwibawa.

Rabu, 29 Juli 2015

Pengen pesan gorden tapi gak bisa keluar rumah? Mamamia Gorden solusinya

Mamamia gorden siap melayani anda semaksimal mungkin. Pengen lihat barangnya langsung? Silahkan datang ketempat kami, atau juga bisa ke cabang toko kami. Pengen pesan gorden tp anda sedang merantau diluar negeri? Kami siap melayani, silahkan kirim ukuran jendela anda via hp, sms atau whatsapp, setelah itu pesanan akan kami proses kemudian kami kirim ketempat anda. Pengen pesan via online tp takut ketipu atau pengen lht contohnya langsung? Kami siap datang ketempat anda untuk membawakan contoh langsung, dan ketika memasangpun juga kami pasangkan dirumah anda. Takut kalau harganya mahal? Oh tidak, mamamia gorden pasti yg termurah, kenapa? Karena gorden kami kerjakan dirumah sendiri, kami berani memberi harga lbh murah karena kami tidak terikat kontrak toko dan biaya hidup. Anda ragu? Silahkan dibuktikan :)

*Segala model kami siap melayani
FB: @Mamamia Gorden
Sms/WA: 085736242994

Rabu, 04 Maret 2015

AYO HIASI RUMAH ANDA BERSAMA MAMAMIA GORDEN

Gorden Jenis Blackout elegan guys. Ready harga kain 75rb permeter. Untuk harga jadi relatif mahal; 650rb permeter lebar, sdh dilengkapi vitrage, besi lonjoran, hook, tasel, dll. Dan jg gratis pemasangan lo guys. Ayo nikmati versi terbaru dr kami :)

Sms/whatsapp 085736242994
Atau bisa lgsg ketempat kami. Dusun karangsono, desa karangtalun, kec.kalidawir, kab.tulungagung.